1. PROPOLIS bersifat antibiotik :
- Benzoic acid : efek bakteriostatik dan baktericide (Janes and Bumba 1978)
- Ferulic acid dan Caffeic acid : efek thd bakteri gr + dan gr - (Cizmarik and Matel 1970 , 1973)
- Isoferulic acid dan Cinnamic acid : efek thd Staphylococcus Aureus (Qiao and Chen, 1991)
- Pinosylvin : anti Bacillus Subtilus dan Bacillus Cereus (Mochida , 1985)
- Cinnamylidene acetic acid : anti Bacillus Subtilus, Bacillus Cereus dan Escherichia Coli (mochida, 1985)
- Chrysine dan Galangin : anti Helicobacter pylori (Itoh, 1994)
- Propolis memperkuat efek bakteriostatik dari antibiotik Tetrasiklin, Neomycine Polimycine (dr.Tichonov and Salo)
- Bahkan strain Staphylococcus yang resisten/kebal thd antibiotik, menjadi sensitif, setelah dikombinasikn dgn propolis (Shub, 1981)
- Propolis juga memperkuat aktivitas beberapa anti jamur (dr.Kivalina and Gorshonova,1973)
2. PROPOLIS bersifat anti jamur :
- Ermanin : anti Mycrosporum Lanosum dan Trycophyton (Popravko 1971, Metzner 1975, Scheidewind 1975)
- Pinocembrin : anti candida albicans (metzner, 1979)
- Pinosylvin : anti candida albicans, mycobacterium Phlei dan mycobacterium Smegmatis (Mochida
1985, Metzner 1975, Scheidewind 1975)
- Kaempferide : anti Mycobacterium Phlei (Mochida 1985)
3. PROPOLIS bersifat anti Virus :
- Caffeic acid, Quercetin, Iuteolin (Konig and Dustmann 1985)
- sopentyl ferulate : anti influenza virus ( Serkedjieva)
- Isopropyl alcohol : anti virus herpes (Smuk and Hern 1978)
4. PROPOLIS bersifat anti septik:
- Benzoicacid (vanhaelen and vanhaelen Fastre,1992)
5. PROPOLIS bersifat lokal Anastetik:
- Pinocembrin, pinostrobin, Caffeic acid esters (Paintz and Metzner, 1979)
- Kekuatannya 3 x efek cocain, 52 x efek novocain (Ghisalberti, 1979)
- Zalf anestetik propolis telah dipantenkan di eropa untuk penggunaan dalam bidang gigi (Sosnowski, 1984)
6. PROPOLIS bersifat Anti hyperlipidemic:
- Dihydroflavonoids (Choi, 1991)
7. PROPOLIS bersifat menguatkan pembuluh darah kapiler :
- Quercetin (Budavari, 1989)
8. PROPOLIS bersifat Anti perdarahan :
- Flavonoids (Marinescu, 1982)
- Ferulic acid : efek pembekuan darah (Cizmarik and Matel 1971, 1978)
9. PROPOLIS bersifat anti Inflamasi :
- Mempunyai efek yang hampir sama dengan yg ditimbulkan obat indometacine
- Caffeic acid, acacetine (Bankova, 1983)
- Flavonoids, Bisabolol (Marinescu, 1982)
10. PROPOLIS bersifat Tumor cytotoxicity or inhibitor :
- Caffeic acid phenethyl ester (Grunberger 1988, Inayama 1984) : Ca payudara, ca rahim, melanoma, ca usus besar
- Quercetin (Matsuno Tetsuya, 1991)
- Artepillin C (Kimoto Tetsuno, 1995) : Ca gastric, Ca paru, Leukimia
- Chrysin (Hladon, 1987)
11. PROPOLIS bersifat Anti Oksidan
- Flavonoids (Vanhaelen and Vanhaelen Fastre, 1992)
- Kemampuan untuk menetralisir radikal bebas (yg dpt merusak sel dan jaringan tbh), dgn cara melindungi sel dgn mencegah teroksidasinya vit C (Popeskovic, 1980)
12. PROPOLIS bersifat Me regenerasi sel epitel dan meminimalkan jaringan parut :
- Cinnamic acid derifat (Marinescu, 1982)
13. PROPOLIS bersifat Penyembuhan luka :
- Phenolic acid, Flavonoids (Arvouet and Grand, 1994)
14. PROPOLIS bersifat Menstimulir pembelahan sel dan Memperkuat biosintesa protein :
- Arginin (Gabrys, 1986)
15. PROPOLIS bersifat Meningkatkan perbaikan kolagen dan elastin :
- Proline (Gabrys, 1986)
- Ferulic acid (Cizmarik and Matel 1971, 1978)
16. PROPOLIS bersifat Penyembuh ulcus Gastroduodenal :
- Pinocembrin, galangin dan chrysin : anti Helicobacter pylor (Itoh, 1994)
17. PROPOLIS bersifat Membantu pulmonary insuffcency :
- Eriodictyol (Aviado, 1974)
18. PROPOLIS bersifat Spasmolytic :
- Quercetin
- Kaempferide
- Pectolinaringenin
(The Hive and the Honey Bee, 1992)
19. PROPOLIS bersifat Anti diabetic :
- Pterostilbene (Ghisasberti, 1979)
- Menstimulir kelenjar pankreas dan berefek mempertahankan glukosa serum (Kedzia, 1988)
20. PROPOLIS bersifat Anti alergi :
- Prenyl caffeate (Hausen 1987, Wollen weber 1987, Greenaway 1988, Hashimoto 1988)
21. PROPOLIS bersifat Efek sedative :
- Kedzia, 1988
22. PROPOLIS bersifat Menstimulir sistim kekebalan tubuh :
- Menstimulir kelenjar thymus yang mengandung sel limfosit (Manolova 1987, Scheller 1988,Karandashov 1977)
- Memperkuat kerja macrophage (Moriyasu, 1993)